Kaur, Jendelarakyat.com – Pemerintah Desa Sukaraja, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur, resmi memulai pelaksanaan kegiatan Titik Nol Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini difokuskan pada budidaya jagung dan lele sebagai upaya strategis mewujudkan kemandirian pangan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Acara titik nol yang digelar di lokasi kegiatan berlangsung semarak dengan kehadiran berbagai unsur. Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Tetap, perwakilan Kapolsek Kaur Selatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, Ketua dan Anggota BPD, Ketua TPK beserta anggota, Kepala Desa Sukaraja, serta seluruh perangkat desa.
Babinsa dalam sambutannya menegaskan bahwa keterlibatan aparat kewilayahan bukan hanya sebatas simbol keamanan, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial dalam mendukung kemajuan desa binaan.
“Kami siap mendampingi dan mendukung setiap program yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Ketahanan pangan seperti ini adalah bentuk nyata dari ketangguhan desa,” ujarnya penuh semangat.
Kepala Desa Sukaraja, Hendri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah desa dalam memanfaatkan Dana Desa untuk sektor pertanian dan perikanan.
“Kami optimis budidaya jagung dan lele ini akan memberikan hasil yang bermanfaat bagi warga. Selain untuk konsumsi, ini juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan,” kata Hendri.
Kegiatan titik nol ditandai dengan peninjauan langsung lokasi serta pengarahan teknis dari Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Program ini nantinya akan dikelola oleh kelompok masyarakat desa yang telah dibentuk dan akan didampingi secara berkala.
Melalui kolaborasi lintas sektor antara pemerintah desa, aparat teritorial, dan masyarakat, Desa Sukaraja berharap dapat menjadi contoh desa tangguh pangan dan mandiri secara ekonomi, sejalan dengan semangat pembangunan: dari desa untuk Indonesia. (Mustapa)
