Jakarta, Jendelarakyat.com — Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Ketua Umum FORMAS, Yohanes Handojo Budhisedjati, SH, CCP, dan Ketua LSP Pers Indonesia, Hence Mandagi, pada Selasa (1/7/2025) di Kantor Sekretariat FORMAS, Jakarta.
Kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) bagi pengurus dan anggota organisasi-organisasi pers yang bernaung di bawah FORMAS. Langkah ini sekaligus menjadi upaya nyata dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan melalui pengakuan kompetensi yang diakui secara nasional oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“FORMAS dan LSP Pers Indonesia sepakat menjalin kerja sama untuk memfasilitasi wartawan agar bisa mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan melalui BNSP. Ini demi kepentingan peningkatan Sumber Daya Manusia di bidang jurnalistik,” ujar Yohanes Handojo Budhisedjati usai penandatanganan MoU.
Selain itu, LSP Pers Indonesia juga akan memfasilitasi pelatihan asesor bagi para anggota FORMAS yang berlatar belakang profesi wartawan, sehingga diharapkan semakin banyak asesor kompetensi wartawan yang lahir dari kalangan internal FORMAS sendiri.
Ketua LSP Pers Indonesia, Hence Mandagi, menegaskan kesiapan lembaganya untuk mendukung peningkatan kualitas SDM wartawan Indonesia.
“LSP Pers Indonesia adalah lembaga yang telah mengantongi lisensi resmi dari BNSP untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi wartawan. Kami siap mendukung FORMAS dalam pelaksanaan sertifikasi bagi para jurnalis di bawah naungannya,” ungkap Mandagi, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) dan Wakil Ketua Umum FORMAS Bidang Pengembangan Pers dan Media.
Dalam penandatanganan MoU ini, Hence Mandagi turut didampingi Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia, Ir. Soegiharto Santoso, SH (Hoky), serta General Manager LSP Pers Indonesia, Meytha F. Kalalo. Dari pihak FORMAS, hadir pula Wakil Sekretaris Jenderal FORMAS, Ervan Tou, dan Koordinator Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan Rakyat (GEMPPAR), Soetresno Hartanto.
Usai penandatanganan, FORMAS memberikan cenderamata kepada LSP Pers Indonesia yang diterima langsung oleh Soegiharto Santoso. Dalam sambutannya, Hoky menekankan pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat sistem sertifikasi kompetensi profesi nasional.
“Setiap wartawan yang tersertifikasi oleh LSP Pers Indonesia akan langsung tercatat dalam sistem nasional BNSP. Ini adalah bentuk pengakuan resmi negara atas kompetensi mereka, khususnya di bidang pers,” ujar Hoky, yang juga dikenal sebagai Pendiri dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia serta tokoh di berbagai organisasi nasional lainnya.
FORMAS merupakan organisasi masyarakat yang didirikan oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Hashim Djojohadikusumo dan Yohanes Handojo Budhisedjati. Organisasi ini bertujuan untuk mengawal dan mengawasi jalannya pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sejak didirikan, FORMAS terus berkembang. Dari awalnya terdiri dari 21 organisasi masyarakat, kini telah tumbuh menjadi 77 organisasi lintas sektor dalam waktu kurang dari satu tahun.
Dalam perjalanannya, FORMAS telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai institusi, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Lemdiklat Polri), Radio Republik Indonesia (RRI), serta LSP Pers Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kompetensi profesi wartawan di Indonesia serta memperluas kontribusi FORMAS dalam pembangunan SDM nasional. (Red)
