Bengkulu Utara, Jendelarakyat.com – Tujuan Ketahanan Pangan di Desa Meningkatkan ketersediaan pangan baik dari hasil produksi masyarakat Desa maupun dari lumbung pangan Desa; Meningkatkan keterjangkauan pangan bagi warga masyarakat Desa; dan Meningkatkan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, aman, higienis, bermutu, tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, serta berbasis pada potensi sumber daya lokal Prinsip Ketahanan pangan di desa dapat dicapai dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
Partisipasi Keikutsertaan secara aktif masyarakat desa dalam pendataan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kebijakan ketahanan pangan di desa kegotongroyongan ketahanan pangan di desa dikelola dengan mengutamakan budaya saling membantu, saling menolong dalam semangat kesetaraan dan kesadaran bekerja sama.
Namun beda keadaan yg terjadi di kecamatan Ketahun desa pasar ketahun justru untuk program ketahanan Pangan pada tahun 2024 ini terkesan masih meninggalkan masalah.
Tentang lahan yang ada saat ini dikarenakan lahan yang dipakai saat ini terkait lahan tanaman pangan menggunakan lokasi Ex HGU PT Pamor Ganda yg habis masanya dan sekarang berstatus dihibahkan dengan masyarakat ketahun dalam hal ini informasi yg didapat ada 50 hektar tanah.
Untuk mendapatkan itu masyarakat melakukan demo dengan pihak PT Pamor Ganda dengan catatan apabila tanah tersebut bisa kembali ke masyarakat maka akan diperuntukkan kegunaan untuk warga menggarapnya alhasil saat itu masyarakat berusaha keras untuk mendapatkan lokasi tanah tersebut menggunakan tenaga serta menguras pikiran namun kenyataannya sekarang lahan tersebut masih belum juga dibagikan ke masyarakat, bahkan menjadi gonjang ganjing masyarakat desa pasar Ketahun.
Dikarenakan lahan yg mereka upayakan tak kunjung diberikan kepada masyarakat untuk menggarapnya, bahkan dari informasi yg berkembang beberapa hektar dijual untuk modal operasional desa. Kemudian desa mendapatkan empat hektar untuk kegunaan program ketahanan pangan.
Namun sangat disayangi keberadaan lokasi untuk ketahanan pangan tersebut jauh dari desa, mirisnya lagi keadaan tanaman yang digunakan jenis jagung dalam penanaman jagung pun terlihat sembarang tumbuhnya terkesan tak dirawat.
Kemungkinan besar akan terjadi gagal panen. Keberadaan tanah saat ini menjadi carut marut dikalangan masyarakat Desa Pasar Ketahun.
Dilihat dari lokasi tanah memang terkesan jauh dari pemukiman warga masyarakat Desa Pasar Ketahun.
Menurut beberapa warga Desa Pasar Ketahun memang pak Kades Septa tidak pernah koordinasi dulu dalam kebijakan desa, terkesan mengambil kebijakan sendiri saja demikian warga. (RTN)